Dalam tradisi masyarakat Nusantara, interaksi dengan dunia gaib sering dilakukan melalui ritual khusus untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan makhluk halus. Ritual seperti memberikan sesaji di tempat-tempat keramat, seperti pohon besar, gua, atau sumber air, diyakini sebagai cara untuk menghormati keberadaan entitas gaib. Upacara ini dilakukan untuk menghindari gangguan atau bencana yang dianggap sebagai bentuk peringatan dari mereka.
Selain ritual, ada pantangan yang harus dipatuhi untuk menghindari pelanggaran terhadap aturan dunia gaib. Misalnya, dilarang berbicara kasar, menunjuk langsung ke tempat tertentu, atau mengganggu objek yang dianggap keramat. Pantangan ini tidak hanya melindungi manusia dari bahaya gaib, tetapi juga mengajarkan penghormatan terhadap alam dan tradisi leluhur.
Makhluk halus sering dianggap sebagai pembawa pesan spiritual yang mengingatkan manusia untuk hidup selaras dengan alam dan menjaga moralitas daftar trisula88. Kepercayaan ini memperkuat hubungan manusia dengan lingkungan, menanamkan nilai-nilai kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup, dan menjadikan interaksi dengan dunia gaib sebagai bagian dari budaya spiritual yang mendalam.