pendikescortsite.com – Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, berbagai elemen masyarakat menggelar aksi tolak kekerasan terhadap perempuan di berbagai kota di Indonesia. Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan mendorong perlindungan serta pemberdayaan perempuan.

Hari Ibu diperingati sebagai momen untuk menghargai peran dan kontribusi perempuan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan berbangsa. Namun, peringatan ini juga menjadi pengingat akan masih banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia. Data dari Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan bahwa setiap tahunnya terdapat ribuan kasus kekerasan terhadap perempuan, termasuk kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi.

Aksi tolak kekerasan terhadap perempuan digelar di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan. Para peserta aksi terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, aktivis perempuan, LSM, hingga masyarakat umum. Mereka membawa spanduk dan poster dengan berbagai slogan seperti “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan”, “Perempuan Berhak Hidup Aman”, dan “Hapus Kekerasan, Wujudkan Keadilan”.

Selain aksi demonstrasi, berbagai kegiatan juga digelar untuk memperingati Hari Ibu link judi bola dan menolak kekerasan terhadap perempuan. Kegiatan tersebut meliputi seminar, diskusi panel, workshop, dan kampanye di media sosial. Para peserta aksi juga menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah, antara lain:

  1. Peningkatan perlindungan hukum bagi korban kekerasan terhadap perempuan.
  2. Pembentukan dan penguatan lembaga yang khusus menangani kasus kekerasan terhadap perempuan.
  3. Peningkatan edukasi dan kampanye tentang hak-hak perempuan dan bahaya kekerasan.
  4. Pemberdayaan ekonomi perempuan untuk mengurangi risiko kekerasan.
  5. Peningkatan layanan kesehatan dan psikososial bagi korban kekerasan.

Pemerintah dan berbagai lembaga juga memberikan dukungan terhadap aksi tolak kekerasan terhadap perempuan ini. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menyampaikan apresiasi terhadap aksi yang digelar dan berjanji akan terus berupaya meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. “Kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang harus dihapuskan. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan adil bagi perempuan,” ujarnya.

Aksi tolak kekerasan terhadap perempuan dalam peringatan Hari Ibu menunjukkan komitmen dan semangat masyarakat untuk menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai lembaga, diharapkan upaya untuk melindungi dan memberdayakan perempuan dapat terus ditingkatkan. Semoga dengan adanya aksi ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghapuskan kekerasan terhadap perempuan semakin meningkat, sehingga perempuan dapat hidup dengan aman, adil, dan bermartabat.

By admin